Indonesia yang punya tingkat konsumerisme tinggi karena sering gonta-ganti ponsel dalam waktu singkat, membuat Kata--salah satu vendor ponsel asal Amerika Serikat, tertarik untuk menjajal manisnya bisnis ponsel di negeri ini.
Setelah mengarungi bisnis global di Amerika Serikat, Hong Kong, Filipina, dan Kanada, maka Indonesia pun dijadikan destinasi berikutnya untuk ekspansi bisnis merek ponsel Kata i1.
Kata pun telah masuk ke Indonesia dengan bendera PT Tranz Global Utama Indonesia. Segmen pasar yang dibidik merupakan konsumen kelas menengah jika melihat banderol Rp 2 jutaan untuk ponsel Android Jelly Bean perdana yang diusungnya.
Sang vendor yakin, ponsel Kata i1 yang baru saja dirilisnya ini bisa diterima pasar konsumen dengan baik dan siap bersaing dengan smartphone lainnya yang sudah lebih dulu hadir.
"Kualitas ponsel Kata i1 menjadi bukti bahwa kami benar-benar serius untuk memasuki pasar Indonesia," kata Moh Fanani, Direktur KataDigital Indonesia dalam keterangan tertulis.
Smartphone perdananya, Kata i1, berbalut warna hitam-putih. Ponsel ini memiliki kamera 8 MP yang mampu menghasilkan foto setajam kamera profesional dan kemampuan merekam video berkualitas HD.
Kamera 8 MP ini juga dilengkapi dengan sensor CMOS serta memiliki fitur Panoramic. Untuk mode capture, didukung fasilitas automatic detection, smile detection, dan 16 shoot. Untuk kamera di depan, Kata memasang 1,3 MP.
Memiliki desain yang slim, Kata i1 mengandalkan prosesor Dual Core 1,2 GHz dengan RAM DDR3 sebesar 1GB untuk multitasking tanpa tersendat-sendat. Ponsel ini diklaim tetap smooth saat menjalankan game 3D Temple Run 2 bersamaan dengan browsing.
Penampang layar yang luas disertai teknologi IPS (In-Plane Switching), dan mampu menampilkan 16 juta warna, membuat Kata i1 cukup nyaman untuk aneka fungsi, baik komunikasi, komputasi, maupun hiburan.
Ketajaman warna dari teknologi IPS ini juga membuat tampilan grafis dan foto nyaman di mata. Tampilan teks pun terlihat tajam, bahkan sampai ukuran font kecil (6 pt).
Kata i1 menggunakan teknologi dual SIM GSM, dan keduanya bisa aktif bersamaan. Dengan dua SIM, pengguna bisa memfungsikan salah satu SIM untuk koneksi data (3G/HSPA) dan satunya lagi untuk komunikasi suara dan SMS (2G).
Menurut Fanani, Kata memberikan garansi One-to-One Replacement untuk menjamin kepuasan konsumen. Selama masa garansi setahun, jika smartphone mengalami kerusakan maka Kata akan langsung menggantinya dengan yang baru tanpa perlu melalui pemeriksaan yang mendalam.
"Sehingga konsumen tidak perlu menunggu terlalu lama. Tujuannya, supaya pengguna tidak perlu terputus komunikasinya," jelasnya.
Diakui oleh Fanani, sistem garansi yang diberikan oleh Kata memang tergolong berani. Umumnya vendor merek lain, jika rusak maka akan diservis dan harus menunggu berminggu-minggu sampai perbaikan selesai.
0 komentar:
Posting Komentar